Alibaba telah menunjuk bos baru perusahaan sebagai penerus Jack Ma, dengan nama Daniel Zhang menjadi sosok yang dipilih. Keputusan itu rupanya berdampak pada turunnya nilai saham perusahaan asal China tersebut.
Sebagaimana kutip dari Business Insider, Selasa (11/9/2018) saham Alibaba turun 1,7% pada Senin lalu jelang dibukanya pasar. Seperti diketahui sebelumnya, hari itu bersamaan dengan waktu pengumuman penunjukkan Chairman of the Board Alibaba Group terbaru.
Saat itu, nilai saham raksasa teknologi tersebut menyentuh USD 158,71 (Rp 2,35 juta), sekaligus jadi yang terendah dalam, kurang lebih, setahun terakhir. Parahnya, kini nilainya terus turun hingga mencapai USD 156,36 (Rp 2,31 juta). Torehannya itu pun diprediksi bertahan hingga penutupan pasar saham hari ini.
Dalam proses transisi ini, Ma sendiri akan terus menjabat sebagai Executive Chairman perusahaan selama 12 bulan ke depan. Hal tersebut bertujuan untuk memastikan proses peralihan kepimpinan ini berjalan mulus.
Walau sahamnya anjlok, menurut Karen Chan, seorang analis dari Jefferies, peralihan kepemimpinan Alibaba tersebut telah diatur guna mengurangi risiko kegagalan raksasa e-commerce ini tanpa Ma ke depannya.
"Kami percaya dalam waktu 12 bulan transisi akan lancar dengan risiko yang lebih rendah, seraya mengikuti berkurangnya peran dari Jack Ma dalam pengambilan keputusan para investor di Alibaba sebagaimana dibahas dalam tahun fiskal 2020 terbaru," tuturnya.
"Kami percaya dengan mempertahankan peran permanen dalam Alibaba Partnership, Jack Ma akan melanjutkan peran yang berpengaruh di perusahaan," sambungnya.
Jack Ma juga akan menuntaskan tugasnya yang saat ini menjabat anggota Board of Directors Alibaba Group hingga Rapat Umum Pemegang Saham perusahaan pada 2020 mendatang. Setelah pensiun, ada banyak hal yang akan dilakukan Jack Ma ke depan. Salah satu fokusnya adalah kegiatan filantropi.
Comments
Post a Comment